Dalam sistem kalender Hijriyah, mempunyai penanggalan berbeda dengan Masehi. Perhitungan kalender ini berdasarkan peredaran bulan menghasilkan “nama bulan Islam” yang memiliki keberkahan. Di samping itu, juga ada beberapa peristiwa tertentu di dalamnya.
Di Balik Penanggalan Kalender Hijriyah
Pada mulanya penanggalan kalender ini bersifat sakral. Diawali dengan peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Kota Makkah menuju
Yatsrib (sekarang di kenal Madinah) di tahun 622 Masehi.
Saat itu, Rasulullah hijrah untuk memenuhi panggilan Allah SWT. Peristiwa tersebut akhirnya menjadi awal mula terbentuknya Kalender Islam atau bisa disebut sebagai
Kalender Hijriyah.
Sesuai dengan firman allah Qs. At-Taubah (36)
إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِندَ اللّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَات وَالأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلاَ تَظْلِمُواْ فِيهِنَّ أَنفُسَكُمْ وَقَاتِلُواْ الْمُشْرِكِينَ كَآفَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَآفَّةً وَاعْلَمُواْ أَنَّ اللّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ ﴿٣٦﴾
Artinya :Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.
Di sisi lain,
Umar Bin Khattab pada saat menjadi khalifah menetapkan bahwa kalender Hijriyah berdasarkan peristiwa hijrahnya Rasulullah. Format kalender ini terdiri dari 12 bulan, dengan jumlah hari dengan kisaran 29 – 30 hari dan penetapan bulan ini berdasarkan surat di atas.
Manfaat Kalender Hijriyah di Era Modern
Di era modern, Kalender Hijriyah sangat membantu kaum muslim untuk menentukan terjadinya Bulan Ramadhan. Salah satunya dengan melihat peristiwa hilal, ini diketahui sering terjadi pada awal pergantian bulan.
Selain itu, manfaat lainnya yakni untuk mengetahui peristiwa idul fitri, dimana terjadi pada 1 Syawwal. Hal ini memudahkan kaum muslim saat melakukan silaturahmi sanak saudara serta saling bermaafan.
Manfaat lainnya, Umat Islam juga mengetahui kapan terjadinya Idul Adha pada tanggal 10 Dzuhijjah. Hal ini sangat membantu mereka dalam proses Sholat Ied. Adapun manfaat lainnya seperti:
- Mematuhi Allah SWT serta Rasulullah SAW.
- Berpegang teguh terhadap sunnah Al-khulafa Ar-Rasyidin.
- Memudahkan waktu untuk beribadah.
- Simbol kekokohan jati diri mereka.
Nama Bulan Islam (Hijriyah)
Kalender bulan Islam (Hijriyah) mempunyai ciri khas setiap bulannya memiliki penghitungan yang berbeda. Dengan kata lain, sebutannya pun juga memiliki perbedaan dengan kalender Masehi. Bahkan, terdapat arti tersendiri di setiap bulannya.
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa.” (QS. At-Taubah: 36)”
Penamaan ini memiliki arti untuk sejarah Islam dan terkadang sebagai pengingat kejadian awal mula agama Allah ini muncul. Masing-masing dari bulan ini memiliki kesan tersendiri. Adapun ke dua belas namanya adalah sebagai berikut:
Muharram
Bulan ini terdiri dari 30 hari dan 1 muharram dikenal sebagai tahun baru Islam. Secara Bahasa, bulan ini berarti bulan yang diharamkan atau bisa disebut sebagai bulan berisi banyak pantangan.
Kenapa hal tersebut terjadi? Awal mulanya masyarakat Arab menganggap bulan ini adalah awal baru serta tidak diperbolehkan terjadi suatu peperangan. Dalam sejarah, mereka mentaati kepercayaan tersebut dan dalam peristiwanya tidak pernah terjadi kerusuhan/permusuhan.
Salah satu langkah untuk menuju falsafah bulan Muharam adalah memahami kandungan ayat-ayat Al-Quran. Salah satu ayat Al-Quran yang menyinggung bulan ini adalah Q.S.
at-Taubah/ 9: 36.
اِنَّ عِدَّةَ الشُّهُوْرِ عِنْدَ اللّٰهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِيْ كِتٰبِ اللّٰهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضَ مِنْهَآ اَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۗذٰلِكَ الدِّيْنُ الْقَيِّمُ ەۙ فَلَا تَظْلِمُوْا فِيْهِنَّ اَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِيْنَ كَاۤفَّةً كَمَا يُقَاتِلُوْنَكُمْ كَاۤفَّةً ۗوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ مَعَ الْمُتَّقِيْنَ
“Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah ialah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya; dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa”. (Q.S. at-Taubah/ 9: 36).”
Safar
Dalam bulan Safar, terdapat total 29 hari dan secara bahasa dikenal sebagai istilah bepergian. Pasti Anda pasti pernah mendengar kata “Musafir”, bukan?. Dahulu pada bulan ini, sering terjadi peristiwa pemuda Arab melakukan proses merantau dari kampung halaman.
Rabi’ul Awal
Di bulan ketiga di kalender Hijriyah ini, memiliki total 30 hari. Setelah di bulan Safar melakukan proses merantau akhirnya kembali ke kampung halaman.
Di sampin itu, dalam bulan ini juga dikenal sebagai bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Terjadi pada 12 Rabi’ul Awal. Ini bisa menjadi info penting bagi umat Islam untuk mengetahui sejarah awal kelahiran orang paling taat kepada Allah.
Rabi’ul Akhir
Bulan yang terdiri dari 29 hari juga bisa disebut sebagai “Rabi’ul Tsani”. Awal mula penamaan bulan ini terjadi dikarenakan masyarakat Arab yang menetap mulai melakukan proses beternak lalu menggembala.
Sebagai umat muslim, dapat memetik pelajaran bahwa bulan ini memiliki hikmah menjunjung tinggi perdamaian untuk berfokus kepada proses berternak maupun bertani, demi kehidupan banyak orang.
Jumadil Awal
Bisa disebut sebagai Jumadil Ula dan memiliki total hari berjumlah 30 hari. Dahulu pada bulan ini, sering terjadi peristiwa kekeringan area jazirah Arab di awal penggunaan kalender Hijriyah. Sehingga, para petani menghindari proses bercocok tanam.
Jumadil Akhir
Total hari di bulan ini sebanyak 29 hari. Orang arab juga menamakan bulan ini sebagai “Jumadil Tsaniyah”. Pada bulan tersebut, disambut dengan kebahagiaan setelah melewati masa kekeringan yang terjadi sebelumnya di Jumadil Akhir.
Bulan ini juga memiliki hikmah tersendiri bagi umat muslim untuk senantiasa selalu bersyukur setelah melewati masa-masa sulit.
Rajab
Sebagai bulan ketujuh pada kalender Hijriyah, Rajab memiliki total hari sebanyak 29 hari. Secara Bahasa Bulan ini dapat diartikan sebagai Menahan diri untuk mendapatkan berkah.
Selain itu, di bulan Rajab juga terjadi peristiwa Isra’ Mi’raj pada tanggal 27, sebagai pengingat kaum muslim perihal Nabi Muhammad pernah menjalankan peristiwa ini. Kebanyakan masyarakat Arab menyambut tanggal tersebut untuk merayakannya.
Sya’ban
Nama bulan Islam ini memiliki arti bahasa yaitu “berkelompok”. Dimana, dalam prosesnya masyarakat Arab merantau lalu bersatu menjadi kelompok atau komunitas, untuk melakukan proses beternak, mencari air serta berdagang.
Ramadhan
Bulan ini terdiri dari 30 hari. Sebagai umat muslim, Ramadhan juga dikenal memiliki keberkahan sendiri untuk melakukan proses berpuasa selama sebulan penuh. Ibadah tersebut memiliki keberkahan yang sudah ditulis di Al – Qur’an surat Al – Baqarah (185)
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Artinya :Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur.
Syawal
Bulan yang memiliki total hari 29 hari ini, memiliki keunikan sendiri bagi umat Islam. Secara bahasa, Syawal memiliki arti yaitu “kebahagiaan”. Hal tersebut terjadi dikarenakan pada bulan ini terdapat hari raya idul fitri pada tanggal 1.
Bahkan, pada bulan ini terdapat keberkahan untuk saling bersilaturahmi ke sesama sanak saudara, di sisi lain memohon maaf agar tidak terjadi dendam. Selain itu, di bulan ini masyarakat Arab sering melakukan proses memerah susu pada unta betina.
Dzulka’dah
Bulan Dzulka’dah memiliki total hari sebanyak 30 hari dan terdapat sebuah arti tersendiri yaitu “beristirahat”. Setelah melalui bulan syawal yang dipenuhi kebahagiaan, masyarakat Arab menetapkan bahwa bulan ini adalah bulan tenang.
Hal tersebut di latarbelakangi terjadinya penetapan, bahwa pada bulan ini pantang untuk melakukan peperangan.
الزَّمَانُ قَدِ اسْتَدَارَ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضَ ، السَّنَةُ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا ، مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ، ثَلاَثَةٌ مُتَوَالِيَاتٌ ذُو الْقَعْدَةِ وَذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ ، وَرَجَبُ مُضَرَ الَّذِى بَيْنَ جُمَادَى وَشَعْبَانَ
“Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 3197 dan Muslim no. 1679)
Dzulhijah
Nama bulan ini merupakan bulan suci selain bulan Ramadhan. Pada akhir bulan Dzulhijah, umat Islam melakukan rukun Islam kelima yaitu melaksanakan haji bila mampu. Selain itu, pada bulan ini juga dianjurkan bahwa muslimin semua melakukan proses berkurban di tanggal 10.
Proses berkurban juga sudah diisyaratkan Rasulullah Nabi Muhammad SAW pada HR. Ahmad dan Ibnu majah:
Barangsiapa yang memiliki kemampuan namun tidak berqurban, makan jangan sekali-kali mendekat ke tempat shalat kami. (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)
Hal itu dapat menjadikan semangat dalam melakukan kehidupan sehari-hari bila Anda selalu berbuat baik sesama umat. Jangan lupa bagikan kebaikan ini ke kerabat semua untuk mendapatkan keberkahannya.
Demikian nama bulan Islam yang terdiri dari 12 bulan. Semoga Anda mendapatkan berkah di setiap bulannya.
Sebagai umat Islam, alangkah baiknya bila melakukan kebaikan pada salah satu bulannya, terlebih Ramadhan.